
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta, Rabu (26/2).
Dalam kesempatan ini, ia menegaskan pentingnya peningkatan produksi lifting minyak bumi serta evaluasi terhadap perusahaan yang telah memperoleh konsesi tetapi belum berproduksi.
“Pelantikan ini tidak hanya untuk menyegarkan organisasi, tetapi juga memperkuat konsolidasi di SKK Migas guna mempercepat pencapaian target ketahanan energi nasional. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam Asta Cita,” ujar Bahlil dalam sambutannya.
Bahlil meminta Deputi Produksi yang baru dilantik untuk segera mendorong peningkatan produksi migas nasional.
Ia menekankan bahwa penyederhanaan perizinan dan optimalisasi teknologi harus menjadi prioritas utama.
“Kita sudah sepakati penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) maupun teknologi lainnya, maka segera tindak lanjuti dan eksekusi sesuai roadmap yang telah disusun,” tegasnya.
Ia juga menargetkan lifting minyak nasional mencapai minimal 630.000 barrel oil per day (BOPD) pada 2025 dan naik menjadi 800.000 BOPD pada 2028, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kalau bisa satu juta BOPD, itu jauh lebih baik. Dengan berbagai intervensi teknologi, saya meminta agar roadmap yang telah dibuat segera dieksekusi,” tambahnya.
Selain itu, Bahlil menyoroti perusahaan-perusahaan yang telah memperoleh konsesi namun belum memulai produksi. Ia meminta evaluasi tegas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.
“Jangan ragu menindak perusahaan yang sudah menyelesaikan eksplorasi tetapi belum berproduksi. Jika konsesi terus ditahan tanpa ada langkah produksi, kapan kita bisa meningkatkan lifting minyak?” katanya.
Dalam pelantikan ini, tiga deputi baru resmi bergabung di lingkungan SKK Migas, yakni:
- Rikky Rahmat Firdaus sebagai Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja,
- Taufan Marhaendrajana sebagai Deputi Eksploitasi, dan
- Eka Bhayu Setta sebagai Deputi Dukungan Bisnis.
Dengan formasi baru ini, diharapkan SKK Migas semakin solid dalam mengawal produksi migas nasional serta mencapai target ketahanan energi yang telah ditetapkan.