
Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) memperkenalkan pupuk batu bara sebagai solusi inovatif dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Penggunaan pupuk ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 43% per hektare, sekaligus memperbaiki struktur tanah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia konvensional.*
FKDB saat ini telah memproduksi pupuk batu bara dengan merek Futura, yang diproduksi di pabrik yang berlokasi di Sentra Industri Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kehadiran pupuk ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama di daerah lumbung padi, dengan tetap mempertahankan luas sawah yang ada namun meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Keunggulan pupuk batu bara ini tidak hanya terbatas pada tanaman padi, tetapi juga terbukti efektif meningkatkan produksi berbagai komoditas pertanian lainnya.
Berdasarkan hasil uji coba, produksi bawang merah meningkat 42,7% menjadi 13,3 ton per hektare, sementara produksi tomat melonjak 50% dari 36 ton per hektare menjadi 54 ton per hektare.
Teknologi produksi pupuk batu bara ini merupakan satu-satunya di dunia dan telah mendapatkan hak paten dari United States Patent and Trademark Office (USPTO).
Dengan kandungan unsur hara lengkap seperti nitrogen, kalium, fosfat, hidrogen, fosfor, seng, kalsium, dan besi, pupuk ini mampu meningkatkan kesuburan tanah dari musim ke musim, sehingga produktivitas pertanian semakin meningkat.
Selain meningkatkan hasil panen, pupuk batu bara juga memberikan keuntungan ekonomis bagi petani. Harga yang lebih murah dibandingkan pupuk kimia anorganik membuatnya menjadi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Saat ini, pupuk batu bara Futura telah diuji coba di 16 provinsi di seluruh Indonesia, dari bagian barat hingga timur.
Keberhasilan uji coba ini semakin memperkuat keyakinan bahwa inovasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.