Harga batu bara global lagi panas-panasnya! Pada perdagangan Selasa (4/11/2025), harga si “batu hitam” di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan depan ditutup di US$ 110,85 per ton.
Angka ini naik 1,14% dari hari sebelumnya dan menjadi level tertinggi sejak 27 Agustus 2025 alias dalam lebih dari dua bulan terakhir.
Kenaikan ini menandai tiga hari beruntun batu bara menguat, dengan total lonjakan mencapai 6,69%.
🔥 Tiga hari rally tanpa jeda? Batu bara kayak lagi dapet angin segar!
Masih Diminati, Meski Dunia Gencar Energi Hijau
Menariknya, tren kenaikan ini terjadi di tengah upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Mengutip Bloomberg News, dalam KTT Iklim COP28 di Dubai, para negara sepakat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.
Tapi faktanya, dari sekitar 60 negara peserta, belum banyak yang benar-benar melaporkan progres pengurangan produksi minyak, gas, dan subsidi energi fosil.
Padahal, suhu global diperkirakan bakal naik lebih dari 1,5°C dibanding era pra-industri.
“Kita hampir tidak bisa menghindari (kenaikan suhu) 1,5 derajat Celcius. Kita harus kembali ke awal,”
ujar Anne Olhoff, Chief Climate Advisor di United Nations Environment Programme (UNEP), dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknis: Masih Bullish, Tapi Waspadai Koreksi
Secara teknikal, batu bara masih berada di zona bullish.
Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di 76 jauh di atas ambang 50 yang menandakan tren naik.
Namun, ada catatan penting: RSI di atas 70 artinya sudah overbought alias jenuh beli.
Belum cukup sampai situ, indikator Stochastic RSI bahkan sudah menyentuh 100 sinyal paling ekstrem bahwa pasar sudah terlalu “semangat membeli.”
Artinya? Harga batu bara bisa saja tergelincir karena koreksi wajar.
Pivot point hari ini diprediksi di level US$ 109 per ton.
Jika turun, harga bisa menguji support di US$ 108–104 per ton.
Tapi kalau masih kuat melaju, batu bara berpotensi menembus resisten di US$ 112 per ton, dan bahkan bisa melambung ke kisaran US$ 116–122 per ton.
Kesimpulan: Panas tapi Rawan Koreksi 🔥
Jadi, untuk Rabu (5/11/2025) ini, pasar batu bara masih di atas angin, tapi para trader sebaiknya waspada potensi koreksi jangka pendek.
Dengan harga yang sudah melesat tajam dalam tiga hari, bukan tidak mungkin “si batu hitam” bakal sedikit mendingin dulu sebelum lanjut rally berikutnya.

