Siapa bilang bekas tambang cuma meninggalkan cerita kelam? Kutai Kartanegara justru membuktikan sebaliknya. Embalut, kawasan yang selama ini lekat dengan aktivitas pertambangan batubara, kini berubah menjadi destinasi wisata yang bikin mata terpukau dan kamera tak berhenti bekerja.
Yang dulunya lubang raksasa bekas galian batubara, kini disulap menjadi danau eksotis berair biru toska salah satunya berada di area Kitadin Paradise, destinasi wisata yang dikelola PT Kitadin.
Transformasi ini bukan sekadar proyek “mempercantik”. Lebih dari itu, ia adalah contoh nyata recovery mining yang dibungkus dengan sentuhan wisata alam berkelas, memadukan vibes petualangan dan ketenangan dalam satu lokasi.
Pengunjung yang datang tak hanya tertarik dengan panorama danaunya, tapi juga atmosfer healing di tengah lanskap hijau, aktivitas outdoor, dan spot foto instagramable yang siap meramaikan feed media sosial.
Langkah PT Kitadin mengubah lahan bekas tambang menjadi tempat wisata menjadi bukti bahwa sektor pertambangan tidak harus berakhir dengan kerusakan. Dengan pengelolaan cerdas, legacy tambang justru bisa bertransformasi menjadi mesin ekonomi baru untuk masyarakat sekitar melalui pariwisata.
Masyarakat lokal pun merasakan langsung dampaknya, mulai dari peluang usaha kuliner, penyewaan perahu, hingga jasa fotografi. Perlahan tapi pasti, Embalut menjelma menjadi magnet wisata baru di Kalimantan Timur bukan karena batubaranya, melainkan karena paradise yang lahir dari bekas tambang.
Kawasan yang hanya dulu dikenal sebagai tapak ekskavator, kini menjadi tempat wisata keluarga, lokasi prewedding, hingga ruang pertemuan komunitas.
Dan yang paling menarik: ini baru permulaan. Konsep serupa berpotensi berkembang ke lebih banyak titik bekas tambang di Kukar, membuka peluang wisata baru yang lebih besar dan lebih berkelanjutan.



