
Kapal tongkang atau ponton telah menjadi alat transportasi andalan untuk mengangkut barang berbobot berat, khususnya batubara, di Indonesia sejak tahun 1980-an.
Bentuknya yang besar, simetris, dan terbuat dari baja memungkinkan kapal ini untuk membawa muatan dalam jumlah besar, meskipun tidak dilengkapi mesin penggerak. Tongkang bergantung pada kapal tunda (tugboat) untuk menariknya ke tujuan.
Jenis dan Kapasitas Kapal Tongkang
Kapal tongkang memiliki berbagai ukuran dan daya muat, yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Berikut adalah rincian kapasitas berdasarkan ukurannya:
- 180 feet: Mengangkut hingga 2.000 ton batubara
- 230 feet: Mengangkut hingga 4.000 ton batubara
- 270 feet: Mengangkut hingga 6.000 ton batubara
- 300 feet: Mengangkut hingga 8.000 ton batubara
- 330 feet: Mengangkut hingga 10.000-12.000 ton batubara
Dimensi kapal dihitung berdasarkan panjang, lebar, dan tinggi. Pemilihan ukuran kapal disesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan, memastikan efisiensi dan keamanan.
Desain dan Fitur Kapal Tongkang
Bagian depan kapal tongkang biasanya dilengkapi rumah jangkar dan ramp door, yang berfungsi sebagai jalur masuk bagi truk pengangkut batubara. Namun, jika pemuatan dilakukan menggunakan crane, ramp door tidak diperlukan.
Prosedur Operasional dan Pengawasan
Pemuatan batubara ke kapal tongkang harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat untuk memastikan keselamatan dan efisiensi.
Aktivitas bongkar muat diawasi oleh petugas khusus guna menghindari potensi kecelakaan, seperti kebocoran, kerusakan komponen, atau tabrakan.
Sebelum beroperasi, kapal tongkang wajib diuji kelayakannya oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Sertifikasi kelayakan ini memastikan kapal dapat beroperasi dengan aman, membawa muatan ke tujuan tanpa kendala.
Pentingnya Kapal Tongkang dalam Industri Batubara
Sebagai pilar utama transportasi batubara, kapal tongkang memegang peran penting dalam mendukung industri tambang Indonesia.
Keamanan dan efisiensi dalam proses pengangkutan memastikan komoditas batubara sampai ke tujuan dengan baik, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Dengan pengawasan ketat dan inovasi dalam teknologi transportasi, kapal tongkang terus menjadi “pahlawan” dalam industri batubara, menjawab tantangan kebutuhan pengangkutan besar di sektor ini.