
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sri Suparni Bahlil, bersama Wakil Penasihat DWP Khairina Yuliot, memimpin kunjungan ke Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPG) di Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (17/2/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan mengenai sektor ESDM, khususnya terkait dengan tugas pokok dan fungsi Kapal Survei Geomarin III.
Dalam sambutannya, Sri Suparni Bahlil mengungkapkan, “Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya mengunjungi BBSPG. Saya berterima kasih kepada Badan Geologi. Semoga kunjungan kali ini berkesan untuk kita semua, khususnya Ibu-Ibu DWP. Kunjungan ke Unit Badan Geologi ini merupakan kali kedua setelah HUT DWP beberapa waktu lalu.”
Sri menekankan pentingnya mempelajari setiap unit dalam Kementerian ESDM yang memiliki kekhususan tanggung jawab tersendiri, guna melengkapi pemahaman dan wawasan anggota DWP di lingkungan kementerian.
“Setiap unit punya kekhususan tanggung jawab sendiri-sendiri yang bisa kita kunjungi dan pelajari agar pemahaman dan wawasan kita di lingkup Kementerian ESDM semakin lengkap,” tambahnya.
Kunjungan tersebut diadakan untuk melihat langsung Kapal Survei Geomarin III, sebuah kapal survei milik Badan Geologi Kementerian ESDM yang berbobot 1.254 GT.
Kapal ini bertugas melaksanakan survei dan eksplorasi geologi kelautan di perairan lepas pantai (off-shore), yang merupakan bagian penting dalam pemetaan dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.
Usai mengunjungi Kapal Geomarin III, DWP Kementerian ESDM melanjutkan agenda kunjungan dengan mengunjungi Batik Trusmi.
Di sana, para anggota DWP berkesempatan melihat secara langsung kerajinan batik Trusmi yang terkenal, serta mencoba proses membatik secara tulis dan cetak.
Kegiatan ini dirancang sebagai upaya untuk mengapresiasi kearifan lokal dan mendukung pelestarian budaya Indonesia.
Kunjungan ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh anggota DWP serta menambah pengetahuan praktis mengenai peran teknologi dalam pengelolaan sumber daya alam dan juga kekayaan budaya Indonesia.
Dengan sinergi antara teknologi modern dan budaya tradisional, Kementerian ESDM semakin memperkuat komitmennya dalam membangun Indonesia yang lebih berwawasan dan berbudaya.