
Batubara selama ini menjadi tulang punggung dalam pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia, khususnya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Kontribusinya mencapai sekitar 38 persen dari total energi nasional, menjadikannya salah satu komoditas vital bagi stabilitas energi Tanah Air.
Namun, penggunaan batubara sering mendapat kritik terkait dampaknya terhadap lingkungan. Pembakaran batubara dinilai mencemari udara dan berkontribusi pada perubahan iklim.
Teknologi Ramah Lingkungan
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) serta Carbon Capture and Storage (CCS).
Teknologi ini memungkinkan penangkapan emisi karbon sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat diminimalkan, bahkan mendekati nol.
Selain itu, metode co-firing biomass, yaitu pencampuran batubara dengan biomassa, juga menjadi alternatif ramah lingkungan dalam proses pembakaran.
Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah menyusun peta jalan (road map) untuk mengoptimalkan PLTU melalui adopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi batubara sebagai sumber energi utama sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Permintaan Global yang Meningkat
Tidak hanya di Indonesia, permintaan batubara juga kembali meningkat di berbagai negara seperti Inggris, Kanada, dan Jerman.
Negara-negara ini mulai mengandalkan batubara untuk memenuhi kebutuhan energi mereka di tengah tantangan transisi energi global.
Ekspor batubara menjadi salah satu kontributor terbesar dalam pendapatan negara, dan keberlanjutannya sangat penting untuk stabilitas ekonomi.
Energi Terbarukan dan Dampaknya
Penggantian batubara dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara masif dinilai berpotensi meningkatkan tarif listrik.
Jika tarif listrik tidak dinaikkan, beban subsidi energi yang ditanggung negara akan semakin besar.
Hal ini membuat batubara tetap relevan sebagai pilihan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
Dengan teknologi ramah lingkungan yang semakin berkembang, batubara dapat terus menjadi andalan energi Indonesia dan dunia tanpa mengorbankan lingkungan.
Upaya ini juga memastikan energi tetap terjangkau dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.