Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru saja melapor ke Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Senin (3/11). Dalam laporannya, Bahlil membawa kabar yang cukup “terang” mulai dari progres program listrik desa, peningkatan produksi minyak nasional, hingga langkah konkret menuju kedaulatan energi.
Bahlil mengungkapkan, program listrik desa jadi salah satu perhatian utama Presiden Prabowo. Pemerintah menargetkan seluruh wilayah Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat tahun 2030.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, untuk listrik desa 2029–2030 dari 5.700 desa dan 4.400 dusun itu harus selesai semua,” tegas Bahlil kepada awak media.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM akan tancap gas mempercepat penyediaan akses listrik di 10.068 lokasi hingga 2029, yang akan menjangkau 1,28 juta calon pelanggan. Tahun 2025 saja, ditargetkan 1.285 lokasi baru akan tersambung listrik untuk 77.616 pelanggan.
Selain soal listrik, Bahlil juga membawa kabar menggembirakan dari sektor minyak nasional. Hingga November 2025, produksi minyak Indonesia sudah tembus 605.000 barel per hari, melewati target APBN.
“Kita juga sedang perbaiki tata kelola sumur tua. Ada sekitar 45.000 sumur yang bisa dikelola bareng koperasi, UMKM, dan BUMD,” ungkapnya.
Sementara itu, sektor Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan performa ciamik. Dari target Rp260 triliun di tahun 2025, realisasinya sudah tembus sekitar 75 persen.
Tak berhenti di situ, Bahlil menyampaikan kabar besar soal kedaulatan energi. Pemerintah menargetkan pada 2026 Indonesia tak lagi impor solar, seiring rampungnya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan.
“Insyaallah 10 November ini kita resmikan RDMP Balikpapan. Kalau kita dorong B50, suplai solar kita bisa berlebih, bahkan bisa ekspor,” ujarnya optimistis.
Menutup laporannya, Bahlil menegaskan bahwa semua langkah yang dijalankan adalah tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo.
“Semua ini perintah Bapak Presiden, dan tugas kami memastikan semuanya selesai dengan baik,” pungkasnya.
Dengan deretan capaian ini, sinyal menuju Indonesia mandiri energi kian nyata. Kalau semua berjalan sesuai rencana, bukan cuma desa yang bakal terang tapi masa depan energi Indonesia juga bakal makin bersinar.

