
Terra Drone Indonesia kini memperkenalkan Terra LiDAR One, teknologi sensor LiDAR (Light Detection and Ranging) terbaru yang dirancang khusus untuk kegiatan survei topografi dan inspeksi secara 3D.
Teknologi drone canggih ini mulai dipasarkan sejak bulan Juli lalu dan telah menunjukkan keunggulannya melalui uji coba di dua perusahaan tambang ternama, yakni PT Adaro Energy Tbk dan PT Arutmin Indonesia.
Dalam uji coba tersebut, Terra LiDAR One diterbangkan di area Site Arutmin Asam-asam dan Site Adaro Tabalong.
Teknologi ini mampu mempercepat proses akuisisi data survei, pengukuran stockpile, dan pemetaan kontur, bahkan di area yang padat pepohonan.
Dengan kemampuan terbang pada ketinggian 70-100 meter dan jangkauan area hingga 20 hektar, Terra LiDAR One dapat mengoperasikan selama 15 menit per penerbangan.
Keunggulan utama dari Terra LiDAR One terletak pada kemampuannya menembakkan jutaan titik pancaran laser ke objek secara simultan.
Titik-titik laser tersebut kemudian dimodelkan menjadi point cloud tiga dimensi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Dibandingkan dengan metode konvensional, penggunaan teknologi ini memungkinkan proses survei menjadi lebih cepat dan praktis, tanpa harus menempatkan pekerja langsung di area yang berpotensi berbahaya, sehingga meningkatkan keselamatan kerja.
Sejak hadir di Indonesia, Terra LiDAR One telah diaplikasikan tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga di bidang energi dan konstruksi.
Keberhasilan uji coba di PT Adaro Energy dan PT Arutmin semakin meyakinkan kedua perusahaan tersebut untuk mempertimbangkan investasi lebih lanjut dalam penggunaan alat ukur ini untuk pengukuran topografi secara mendalam.
Dengan inovasi seperti Terra LiDAR One, Terra Drone Indonesia berharap dapat memberikan solusi teknologi yang mendukung efisiensi dan keselamatan dalam pengambilan data survei di berbagai sektor industri.