
Harga batu bara acuan (HBA) untuk Februari 2025 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,19% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai US$ 124,24 per ton. Kenaikan ini menandai tren positif sejak Desember 2024.
Penetapan harga ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 67.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Februari 2025. Dalam keputusan tersebut, harga batu bara dibagi dalam empat kategori, yakni:
- HBA dengan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR naik dari US$ 124,01 menjadi US$ 124,24 per ton.
- HBA I dengan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR turun 2,01% menjadi US$ 82,26 per ton.
- HBA II dengan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR turun 4,23% menjadi US$ 50,52 per ton.
- HBA III dengan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR turun 0,92% menjadi US$ 34,38 per ton.
Batu bara dengan nilai kalor tertinggi (6.322 kcal/kg GAR) menjadi acuan harga untuk sektor ketenagalistrikan dan industri tertentu, kecuali industri pengolahan dan pemurnian mineral logam.
Harga Mineral Acuan Juga Alami Perubahan
Selain HBA, pemerintah juga menetapkan harga mineral acuan (HMA) untuk Februari 2025. Beberapa komoditas mengalami penyesuaian harga, di antaranya:
- Nikel: US$ 15.276,11 per metrik ton kering (dmt), turun 2,45% dibandingkan Januari 2024.
- Kobalt: US$ 24.300 per dmt.
- Timbal: US$ 1.927,97 per dmt.
- Seng: US$ 2.896,25 per dmt.
- Aluminium: US$ 2.531,97 per dmt.
- Tembaga: US$ 8.895,14 per dmt.
- Emas sebagai mineral ikutan: US$ 2.651,38 per troy ounce.
- Perak sebagai mineral ikutan: US$ 29,85 per troy ounce.
- Mangan: US$ 2,98 per dmt.
- Bijih besi laterit/hematit/magnetit: US$ 1,44 per dmt.
- Bijih krom: US$ 6,37 per dmt.
- Konsentrat ilmenit: US$ 6,92 per dmt.
- Konsentrat titanium: US$ 10,65 per dmt.
Selain itu, harga ingot timah dan logam mulia seperti emas dan perak ditetapkan berdasarkan settlement price di ICDX dan JFX atau berdasarkan LBMA Gold & Silver Fix pada hari penjualan.
Penyesuaian harga batu bara dan mineral ini mencerminkan dinamika pasar global serta kebijakan hilirisasi yang terus didorong pemerintah guna meningkatkan daya saing industri nasional.