Kawasan Monumen Nasional (Monas) pagi ini, Jumat (24/10), dipadati oleh 5.500 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM, yang hadir dalam upacara peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80. Suasana penuh semangat kebangsaan terasa ketika Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan capaian dan target sektor energi nasional.
Salah satu capaian penting yang diumumkan Bahlil adalah keberhasilan lifting minyak dan gas bumi (migas) yang melampaui target APBN 2025, yakni lebih dari 605 ribu barel per hari.
“Masih banyak hal yang harus kita tingkatkan. Target kita pada 2029-2030 harus mencapai 900.000 sampai 1.000.000 barel per hari agar kita bisa mengurangi impor,” ujarnya.
Meningkatkan produksi migas menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Selain itu, pemerintah mendorong transisi energi melalui energi baru terbarukan (EBT) dan bahan bakar nabati.
Bahlil menjelaskan, Indonesia akan meningkatkan campuran biodiesel dari B40 menjadi B50 tahun depan. Selain itu, pemerintah menargetkan penggunaan bensin dengan etanol 10–20% (E10–E20) mulai 2027.
“Ini semua dalam rangka menciptakan sumber energi dari nabati untuk kedaulatan energi kita,” katanya.
Sepanjang 2025 hingga September, realisasi program B40 mencapai 10,57 juta kiloliter, dengan peningkatan nilai tambah Crude Palm Oil Rp14,7 triliun, penghematan devisa hingga Rp93,43 triliun, menyerap 1,3 juta tenaga kerja, dan menurunkan emisi karbon 28 juta ton.
Selain migas dan biodiesel, pemerintah juga mendorong pemanfaatan energi hijau seperti matahari, air, dan angin. Dalam RUPTL 2025-2035, kapasitas pembangkit EBT ditargetkan 69,5 GW, sebagai langkah besar menuju bauran energi bersih yang berkelanjutan.
Menteri ESDM juga menegaskan pentingnya pemerataan akses listrik, menargetkan melistriki 5.700 desa dan 4.400 dusun pada 2030.
“Saya tidak ingin anak-anak di pelosok belajar dengan pelita seperti masa kecil saya dulu. Dengan listrik, mereka bisa belajar, berinovasi, dan menjadi generasi hebat,” tutur Bahlil.
Di sektor mineral dan batubara, Bahlil menambahkan bahwa target PNBP 2025 akan kembali melebihi target APBN, menunjukkan kinerja positif kementerian sepanjang tahun ini.

