
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menegaskan, sektor ESDM memiliki posisi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan cadangan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat ketahanan energi sekaligus menopang target pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui hilirisasi.
“Kita punya sumber daya alam yang sangat baik, baik energi terbarukan maupun minyak dan gas bumi. Kita tidak pernah mengimpor gas alam karena pasokan dari dalam negeri mencukupi, bahkan ke depan diharapkan melebihi kebutuhan. Kita masih ekspor gas alam dan terus menaikkan lifting minyak dan gas,” ujar Dadan dalam sambutannya di acara Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) di Jakarta, Rabu (6/8).
Untuk subsektor mineral dan batubara, Indonesia disebut memiliki potensi komoditas yang termasuk terbesar di dunia. Sumber daya ini menjadi modal penting dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya terkait ketahanan energi. Pada 2024, subsektor minerba menyumbang Rp140,5 triliun terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian ESDM, dari total Rp269,6 triliun.
“Bidang ini diharapkan dapat mendorong perekonomian, memberi kontribusi nyata, dan menurut Bappenas akan menjadi salah satu motor utama untuk memastikan pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai melalui hilirisasi,” ungkap Dadan.
Ia menambahkan, subsektor minerba telah mengadopsi teknologi modern pada tahap eksplorasi, produksi, hingga pelaporan. Dukungan regulasi juga memastikan pemanfaatan sistem informasi berjalan optimal. Beberapa sistem yang digunakan antara lain Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA) untuk memantau penerimaan negara, Minerba One Data Indonesia (MODI), serta e-RKAB untuk memastikan kegiatan tambang sesuai aturan.
DTI-CX sendiri merupakan ajang yang mempertemukan profesional dan pengambil keputusan di bidang teknologi informasi dengan solusi inovatif lintas sektor, termasuk pemerintahan, infrastruktur, energi, keuangan, pertambangan, dan industri strategis lainnya.