
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Tanah Papua dengan meninjau langsung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori di Kabupaten Supiori, Jumat (25/7). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya percepatan program listrik desa, sekaligus memastikan pelaksanaan langsung arahan Presiden Joko Widodo dalam pemerataan akses energi di seluruh Indonesia.
“Saya datang ke Papua untuk memastikan perintah Bapak Presiden dijalankan. Bahwa dari Aceh sampai Papua, seluruh warga negara berhak atas akses listrik, termasuk di dusun dan kampung-kampung,” tegas Bahlil di sela-sela kunjungannya.
PLTM Wabudori akan dibangun di aliran Sungai Wabudori, kawasan hutan konservasi Distrik Supiori Barat. Pembangkit ini dirancang memiliki kapasitas 1,2 Mega Watt (MW) dengan dua unit turbin masing-masing 600 kilowatt, dan ditargetkan dapat mengaliri listrik ke lebih dari 1.600 rumah tangga.
Proyek energi bersih ini sebelumnya sempat mangkrak sejak 2010 akibat kendala teknis dan administratif. Namun kini, pemerintah berkomitmen menghidupkan kembali pembangunan. “Kami ingin konstruksi fisiknya bisa dimulai paling lambat 2026. Jadwal operasionalnya memang 2029, tapi saya ingin percepat jadi awal 2028, bahkan kalau bisa akhir 2027,” ujar Bahlil optimistis.
Bahlil juga mengingatkan pentingnya dukungan seluruh pihak dalam memperlancar pembangunan infrastruktur listrik. Ia meminta tidak ada lagi hambatan dari sisi perizinan maupun aksi penghadangan. “Saya titip ke Pak Bupati, jangan sampai saat PLN bangun, kita malah palang-palang. Harus ada kerja simultan,” pintanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menegaskan bahwa proyek ini mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. “Air di sini melimpah, dan itu kita manfaatkan secara bijak. Semua komponen akan memenuhi standar green energy dan memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Supiori pun menyambut baik inisiatif ini. Bupati Supiori Heronimus Mansoben menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan PLTM Wabudori. “Ini bukan hanya soal listrik. Ini tentang membuka jalan ekonomi baru di Supiori, dari perikanan hingga pariwisata. Kami siap fasilitasi agar tidak ada hambatan,” ujarnya.
Selain fokus pada pembangkit, Menteri Bahlil juga menyoroti pentingnya percepatan penyambungan listrik ke rumah-rumah warga yang sudah terjangkau jaringan namun belum mendapatkan aliran listrik. Ia menegaskan pendanaannya akan diupayakan melalui anggaran Kementerian ESDM.
Peninjauan proyek ini, menurut Bahlil, merupakan bagian dari upaya menjadikan Papua sebagai model pembangunan energi bersih di Indonesia. “Ini bukan hanya untuk kebutuhan sekarang, tapi masa depan. Kami ingin Papua jadi contoh energi berkelanjutan yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif,” pungkasnya.