
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya dalam memastikan kualitas dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang Idul Fitri 2025.
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Banten, Bahlil secara langsung memimpin pengecekan kualitas BBM di fasilitas penyimpanan dan distribusi PT Pertamina (Persero).
“Kami mengecek langsung kualitas BBM didampingi Lemigas dan Pak Dirut Pertamina. Dari hasil uji laboratorium, kualitas BBM yang disediakan Pertamina sangat baik dan memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Bahlil.
Pengecekan ini dilakukan bersama perwakilan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri. Menggunakan teknologi laboratorium, BBM yang diuji terbukti memenuhi standar berat jenis yang ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Migas, yaitu di rentang 715 kg/m³ hingga 770 kg/m³ pada suhu 15°C.
Selain kualitas, Bahlil juga memastikan stok BBM mencukupi untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri. Ia menyebut ketersediaan BBM, termasuk Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Turbo, dalam kondisi aman dengan ketahanan pasokan mencapai 20 hingga 21 hari ke depan.
“Kami sudah cek di wilayah Jawa Barat dan Banten, stok BBM aman hingga lebih dari 20 hari. Masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), permintaan bensin diprediksi meningkat sekitar 7% dari kondisi normal, dengan lonjakan signifikan sebesar 21% pada H-7 hingga Hari H. Puncak permintaan diperkirakan terjadi pada H-2 dengan kenaikan hingga 33%.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi distribusi dan kualitas BBM guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama periode mudik. “Masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas dan ketersediaan BBM. Pemerintah akan terus memantau agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman,” tutupnya.