
Setelah mencatat reli selama empat hari berturut-turut, harga batu bara akhirnya terkoreksi. Namun, prospek jangka menengah hingga panjang komoditas ini diperkirakan masih akan cerah, didorong oleh kebijakan energi Amerika Serikat dan permintaan global yang tetap tinggi.
Mengacu data Refinitiv, harga batu bara dunia ditutup melemah 1,32% ke level US$ 112,5 per ton pada perdagangan Kamis (3/7/2025). Pelemahan ini memutus tren penguatan yang sudah berlangsung sejak akhir Juni, di mana harga sempat melonjak 7,4%.
Analis pasar menyebut penurunan ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) dari investor, setelah batu bara mencetak kinerja mengesankan dalam beberapa hari terakhir.
Meski sempat terkoreksi, prospek batu bara diperkirakan tetap positif. Salah satu pemicunya datang dari Amerika Serikat, di mana Senat baru saja mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak yang kontroversial namun menguntungkan industri batu bara.
RUU ini memberikan subsidi langsung bagi produsen batu bara, memangkas insentif energi bersih, serta menurunkan tarif royalti. Versi akhir dari Senat bahkan memberikan insentif pajak tambahan, menjadikan kebijakan ini sebagai dorongan besar terhadap energi fosil, khususnya batu bara.
Langkah ini menandai pergeseran arah kebijakan energi federal AS ke arah yang lebih konservatif dan berbasis pada sumber daya konvensional.
Selain faktor kebijakan, permintaan batu bara global juga menunjukkan tren positif. Data lalu lintas pengiriman laut (dry bulk) mengindikasikan peningkatan aktivitas ekspor, terutama dari negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Filipina, yang masih mengandalkan batu bara sebagai sumber energi utama.
Meskipun dunia tengah bergerak menuju transisi energi bersih, permintaan terhadap batu bara tetap tinggi, terutama di negara berkembang yang membutuhkan pasokan energi stabil dan terjangkau.
Dengan kombinasi antara dukungan kebijakan di negara maju dan tingginya permintaan dari negara berkembang, para pelaku pasar menilai harga batu bara berpotensi kembali menguat dalam waktu dekat.