Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan harga batu bara acuan periode pertama September 2025. Harga untuk kalori tinggi tercatat naik, sementara beberapa jenis lainnya justru turun.
Harga batu bara acuan periode pertama September 2025 ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 299.K/MB.01/MEM.B/2025 yang ditandatangani Menteri Bahlil Lahadalia pada 29 Agustus.
Untuk batu bara kalori tinggi setara 6.322 kcal/kg GAR, harga ditetapkan sebesar 105,33 dolar AS per ton. Angka ini naik dibanding periode kedua Agustus 2025 yang senilai 100,69 dolar AS per ton.
Sementara itu, batu bara kalori 5.300 kcal/kg GAR dipatok 66,5 dolar AS per ton, turun tipis dari 67,2 dolar AS.
Harga batu bara kalori 4.100 kcal/kg GAR ditetapkan 42,3 dolar AS per ton, dan kalori 3.400 kcal/kg GAR sebesar 32,32 dolar AS per ton. Keduanya turun dibanding periode sebelumnya.
Selain HBA, pemerintah juga merilis harga mineral acuan. Nikel dipatok 14.899 dolar AS per dmt, aluminium 2.592,5 dolar AS, tembaga 9.632,9 dolar AS, dan kobalt 32.894 dolar AS.
Harga batu bara dan mineral acuan ini ditetapkan dua kali setiap bulan, yakni pada tanggal 1 dan 15, sebagai dasar pembayaran royalti serta referensi perdagangan di sektor minerba.
Kenaikan harga batu bara kalori tinggi diperkirakan memberi dorongan bagi penerimaan negara, meski sebagian komoditas mineral mengalami penurunan.

