
Harapan panjang masyarakat Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terwujud. Melalui inisiatif Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP), fasilitas sarana air bersih resmi dibangun dan mulai dimanfaatkan oleh warga yang selama ini bergantung pada pasokan air dari mobil tangki bantuan pemerintah.
Warga menyambut penuh syukur dan suka cita. Evi (42), ibu rumah tangga dari desa tetangga Kedungpring, mengatakan bantuan tersebut sangat membantu, terutama saat musim kemarau tiba.
“Biasanya kami mengandalkan tangki air bantuan pemerintah. Sekarang, dengan adanya bantuan ini, akses air bersih lebih mudah dan tidak perlu menunggu kiriman air lagi,” ujarnya, Selasa (17/6).
Hal senada disampaikan oleh Dwi Sulistyawan (33), seorang petani yang tinggal di Juwok. Ia mengaku lega setelah bertahun-tahun harus menghadapi musim kering dengan keterbatasan air.
“Tahun lalu, dari Agustus sampai November, empat desa mengalami kekeringan parah. Sekarang, dengan adanya sumur bor ini, semoga kekeringan tidak lagi jadi masalah,” ungkapnya.
Daerah Sulit Air Kini Punya Harapan Baru
Desa Juwok dan sekitarnya termasuk dalam wilayah dengan kategori rawan air bersih berdasarkan pemetaan Badan Geologi Kementerian ESDM. Dari 47 titik kekeringan yang teridentifikasi di Sragen, hanya 16 titik yang memenuhi syarat pengeboran air tanah.
Salah satunya adalah Desa Juwok, di mana sumur bor pertama telah dibangun sejak 27 Mei 2025 dengan kedalaman 70 meter dan debit air 1,76 liter/detik. Air hasil pengeboran telah dinyatakan aman dan layak digunakan berdasarkan uji kualitas air oleh Kementerian Kesehatan.
Komitmen Seruni KMP: Air Bersih untuk Rakyat
Pembina Seruni KMP, Selvi Gibran Rakabuming, menegaskan pentingnya keberadaan air bersih sebagai elemen vital kehidupan.
“Kami ingin bantuan ini menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat Sragen, terutama yang hidup di wilayah rawan air,” ujarnya saat meresmikan fasilitas tersebut.
Selvi hadir dalam peresmian Fasilitas Sumber Air Bersih, Sanitasi, dan Program Pencegahan Stunting yang digelar pada Selasa (17/6), bersama jajaran Seruni KMP dan warga sekitar.
Ketua Bidang 4 Seruni KMP, Sri Bahlil, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian PU untuk menyambungkan jaringan pipa air ke rumah-rumah warga. Saat ini, lima rumah di sekitar sumur bor sudah tersambung, dan ditargetkan seluruh jaringan di 15 titik akan rampung dalam empat bulan ke depan,” jelasnya.
Air Bersih untuk Pengentasan Kemiskinan
Penyediaan air bersih menjadi bagian dari program penanggulangan kemiskinan Seruni KMP. Akses terhadap air bersih diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan, pendidikan, dan produktivitas ekonomi.
“Air bersih adalah awal dari perubahan. Kami berharap fasilitas ini dirawat dan dijaga dengan baik agar bermanfaat lebih lama untuk generasi yang akan datang,” tutup Sri.
Dengan hadirnya fasilitas ini, Desa Juwok tak hanya mendapatkan pasokan air bersih, tetapi juga optimisme baru untuk keluar dari siklus kekeringan yang selama ini menjadi momok tahunan.